Tim pencari harta karun asal Korea Selatan menemukan bangkai kapal perang Rusia Dmitrii Donskoi yang tenggelam 113 tahun lalu.
Kapal perang Dmitrii Donskoi ini diyakini membawa pasokan emas untuk kebutuhan perang Soviet saat tenggelam.
Menurut catatan sejarah, kapal itu ditinggalkan di perairan Pulau Ulluengdo pada 1905, agar tidak jatuh ke tangan Jepang menyusul pertempuran Tsushima dalam Perang Rusia-Jepang saat itu.
Seluruh emas yang dibawa Dmitrii Donskoi saat ini ditaksir bernilai 113 miliar dolar atau sekitar Rp 1.600 triliun.
Para penyelam Shinil Group telah mencari reruntuhan kapal ini selama beberapa tahun dan akhirnya menemukan lokasi kapal itu pada Sabtu (14/7/2018).
Kapal itu tenggelam di kedalaman 434 meter sekitar 1,6 kilometer dari pantai Pulau Ulluengdo.
Tim pencari memastikan reruntuhan kapal itu adalah Dmitrii Donskoi karena bentuk layar dan tiang-tiangnya sama dengan kapal yang hilang.
Kapal Rusia itu memiliki tiga tiang layar, dua cerobong asap, serta menggunakan tenaga angin dan uap untuk berlayar.
Kepastian berikutnya diperoleh sehari setelah penemuan itu setelah ditemukan nama kapal yang ditulis dalam huruf Cyrillic di buritannya.
Para penyelam mengatakan, kondisi buritan kapal amat buruk, begitu pula lambungnya yang terbelah.
Namun, sebagian besar dek atasnya masih utuh.
Lapisan baja di lambung kapal masih dalam kondisi cukup bagus sementara meriam, senapan mesin, jangkar, dan kemudi masih berada di tempatnya masing-masing.
Sementara itu, kotak-kotak besi dalam jumlah besar ditemukan di ruang penyimpanan.
Diduga kuat kotak-kotak besi itu berisi emas, meski para penyelam belum berhasil membukanya.
Kini operasi pengangkatan bangkai kapal itu dari dasar laut sedang dikerjakan bersama perusahaan dari China, Kanada, dan Inggris.
Shinil Group yakin terdapat setidaknya 200 ton emas di kapal itu yang kini bernilai lebih dari Rp 1.600 triliun.
Jika perkiraan ini benar, maka Shinil Group harus mendonasikan 10 persen hasil temuan itu untuk membantu pembangunan Pulau Ulluengdo yang meski nyaris tak berpenduduk.
Meski, pulau ini merupakan daerah tujuan wisata penting di Korea Selatan.
Sedangkan 10 persen lainnya harus diberikan kepada pemerintah Rusia sebagai pemilik kapal.
Uang itu nantinya akan digunakan untuk membangun sejumlah proyek seperti jalur kereta api yang menghubungkan Korea Selatan dan Rusia dengan melintasi Korea Utara.
Itulah tadi Artikel Kapal Rusia Pembawa 200 Ton Emas Ditemukan Setelah 113 Tahun Karam
Semoga artikel Kapal Rusia Pembawa 200 Ton Emas Ditemukan Setelah 113 Tahun Karam yang saya bagikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.
Oh ya... , sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel yang sengaja kami pilihkan pada halaman di bawah ini juga tertarik untuk membacanya. Jika anda tidak sedang terburu buru saya akan merasa sangat bahagia jika anda berkenan mampir dulu pada beberapa artikel yang telah saya pilih kan dibawah ini.
ARTIKEL LAIN YANG MUNGKIN ANDA CARI