Kepemimpinan Presiden Amerika Serikat yang baru oleh Donald J Trump nampaknya kembali menuai kontroversi baru. Kali ini, Trump melakukan kebijakan yang dianggap berlebihan dan melampaui batas oleh warga Amerika Serikat, yaitu menandatangani RUU menjadi UU tentang pengekangan masalah privasi broadband.
Tentu saja karena menganggap sudah keterlaluan sampai harus memberikan kekangan terhadap hak privasi, terutama dalam bidang internet, menimbulkan kekecewaan mendalam bagi warganya. Lalu apa sih fungsi dari peraturan tersebut? Berikut ulasannya seperti yang diberitakanMashable.com (29/3/2017).
Transparansi
Ketika sedang berselancar di internet melalui penyedia layanan broadband, tanpa sadar Anda akan meninggalkan data-data penting, seperti kebiasaan, nama, alamat, nomor jaminan sosial dan lain sebagainya di banyak website.Dengan ditetapkannya aturan baru ini maka ISP selaku penyedia layanan dapat dengan mudah mengumpulkannya data-data penggunanya itu. walaupun sudah ada ketetapan bahwa pihak ISP tidak boleh menyalahgunakan data penggunanya, namun tidak semua ISP jujur yang mana dapat saja mereka menjual-belikan data-data itu ke pihak lain.
Opt-in
Ketika Anda mengunjungi situs web atau mendaftar untuk layanan baru, sering muncul popup kecil yang akan menanyakan apakah Anda ingin menerima newsletter tentang rencana perusahaan terbaru, produk sampai penawaran lain atau tidak. Jika Anda bersedia, maka hal itulah yang disebut dengan Opt-in dan jika tidak maka disebut dengan istilah Opt-out.Dengan memilik Opt-in, maka secara otomatis data-data pribadi akan dibagikan dengan pihak peruashaan yang menawarkan newslatter tersebut. Hanya saja, dengan ketiadaan lagi peraturan Broadband Privacy Rules, maka pihak ISP tidak memiliki kewenangan lagi untuk melindungi data penggunanya dari risiko apapun atau wajib memberitahukan bahwa ada pihak lain yang mengakses data Anda itu. Bahkan dapat dikatakan bahwa pilihan Opt-in ini adalah 'lahan basah' bagi para peretas.
Privasi
Dengan adanya penghilangan aturan Broadband Privacy Rules, pihak ISP tampaknya dapat melakukan apapun yang mereka inginkan sekarang. Terlepas dari apakah tindakan ISP itu buruk atau tidak untuk menjaga privasi dan keamanan pelangganhttp://www.suratkabar.id/36090/internasional/selamat-tinggal-kebebasan-internet/amp
Itulah tadi Artikel Selamat Tinggal Kebebasan Internet
Semoga artikel Selamat Tinggal Kebebasan Internet yang saya bagikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.
Oh ya... , sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel yang sengaja kami pilihkan pada halaman di bawah ini juga tertarik untuk membacanya. Jika anda tidak sedang terburu buru saya akan merasa sangat bahagia jika anda berkenan mampir dulu pada beberapa artikel yang telah saya pilih kan dibawah ini.
ARTIKEL LAIN YANG MUNGKIN ANDA CARI