Aos-Info - Gelar perkara kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang digelar secara terbuka patut diduga merupakan bagian dari skenario adu domba sesama umat Islam.
Analisis itu disampaikan pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki kepada intelijen (09/11). “Kalau pihak Ahok menghadirkan ahli dari Islam, sedangkan lawannya dari Islam juga. Maka sesama Islam diadu dan menjadi bahan tertawaan non Islam,” tegas Ibnu Masduki.
Kata Ibnu Masduki, penyelesaian kasus Ahok sangat terasa merupakan upaya untuk membenturkan sesama umat Islam. “Mulai dari tokoh-tokoh Islam yang diajak gabung ke Ahok, ini skenario jahat untuk membenturkan sesama umat Islam,” papar Ibnu Masduki.
Menurut Ibnu Masduki, penyelesaian masalah penistaan agama oleh Ahok itu sangat mudah. “Karena yang melakukan ini calon Gubernur yang diusung partai penguasa, makanya jadi lambat karena banyak kepentingan yang bermain,” pungkas Ibnu Masduki.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, gelar perkara kasus Ahok dilakukan terbuka untuk menghindari kecurigaan adanya intervensi terhadap penyelidikan kasus tersebut. “Kami ingin menepis, mengurangi adanya kecurigaan-kecurigaan yang tidak fair dalam penyelidikan ini,” kata Boy di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali (06/11). [intelijen]
Itulah tadi Artikel Diduga ‘Gelar Perkara Terbuka Kasus Ahok’ Taktik Adu Domba Sesama Muslim, Jadi Tertawaan Non Muslim
Semoga artikel Diduga ‘Gelar Perkara Terbuka Kasus Ahok’ Taktik Adu Domba Sesama Muslim, Jadi Tertawaan Non Muslim yang saya bagikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat anda semua. Oke, sampai disini dulu yaaaah....Lain kali jumpa di postingan artikel berikutnya.
Oh ya... , sebelum anda meninggalkan halaman ini mungkin beberapa artikel yang sengaja kami pilihkan pada halaman di bawah ini juga tertarik untuk membacanya. Jika anda tidak sedang terburu buru saya akan merasa sangat bahagia jika anda berkenan mampir dulu pada beberapa artikel yang telah saya pilih kan dibawah ini.
ARTIKEL LAIN YANG MUNGKIN ANDA CARI